Senin, 23 Juli 2018

Review; Pure by Phytocare Papaya Ointment Paw Paw with Calendula

21.16 12 Comments
Assalamulaikum hay Gaes? Apa Kabar?
Wajib ada didalam Pouch

Kali ini ane mau review salah satu produk yang faiz dapat dapat dari Medan Beauty Blogger  yaitu Pure by Phytocare Papaya Ointment  Paw Paw with Calendula.  Pure by Phytocare ini salah satu brand yang berasal dari Autralia memiliki banyak fungsi apalagi buat kulit sensitif seperti faiz  kenapa cocok karena terbuat dari bahan herbal jadi aman dong buat kulit. Pure by phytocare  juga bisa digunkan bagi kulit bayi seperti ruam karena popok. Jadi jangan takut ya buat para ibuk-  ibuk yang memiliki bayi pure by phytocare aman. 
Pure by Phtocare

Kenapa Pure by Phytocare ini aman karena ada kandungan Paw Paw  bahasa Australia yang artinya pepaya. Kita ketahui bahwa banyak manfaat dan kandungan buah pepaya bagi kulit. Prduk ini juga 100% natural, Palm Oil free and gluten free, no petrochemicals, no castor oil. 

Product Information 
Depan, Belakang, Tutup dilapisi alumunium oil 

Packaging
Pure by phytocare  ini berbentuk tube dangan tutup putar dan warna hitam mendomisili packagingnya,  lapisan luar ditutupin plastik, ketika tutup dibuka ujung tempat keluarnya produk dilapisi alumunium foil,  pada bagian depan terdapat tulisan pure by phytocare papaya ointment paw paw with calendule restore soothe protect 100 % natural dan netto  25 gr sedangkan pada ujung  bagian atas produk  belakang terdapat tulisan expireddan dibawahnya apply topical serta ingredients ntar ane jelasin satu satu ya.... 

Ingredients
Butyrospermun parkii (shea butter), Macadamia integrifolia, Simmondsia chinesis (Jojoba) oil, Tribehenin (derived from Brassica napus), Carica papaya (papaya), Ferment sorbitan olivate (olive derived emulsifier), beeswax, Fragrence (naturally derived), D alpha tocopherol (vitamin E), Styrax benzoib resinoid, Calendula officinalis flower extract. 

Apply Topically
  • Dry, Cracked or iritated skin & lips
  • Soothe and restore. ideal for use as nappy cream 
  • Moisten and soften nippes while breastfeeding
  • After tatto care 
  • Prome skin elasticity 
Untuk infomasi lebih lanjut bisa di cek di web www.purepapayacare.com atau purepapaya.id. produk ini bisa kita beli dengan harga Rp 120.000

My Oponion
Pertama kali faiz dapat produk ini awalnya bingung ini produk  untuk apa pada akhirnya nanya dah sama kak Amel salah satu Founder MBB dapatlah pencerahan sedikit untuk apa produk ini. Ternyata seperti lip balm. Terus kulit ane kan sensitif gitu kalau makan sea food terkadang bakalan merah - merah tangan, muka dan sikitarnya. kemudian dengan adanya Pure ini jadi ane oleskan, teksturnya warna kuning agak berminyak jadi seperti salap gitu  terus oleskan dah pada arena yang merah - merah ini juga cocok buat kulit kering dan bibir. Alhamdulillah cocok agak berkurang makanya pure ini jadi handalan dan di bawa  kemana - mana  apalagi kemasannya nya kecil gampang masuk pouch.

Pemakaian Pure by Phytocare

Oke Gaes gitu aja review Pure by phytocare dari faiz  semoga menjadi pecerahan buat kulit kentang seperti faiz, dan ibuk ibuk yang sering galau kalau anaknya kenak ruam - ruam. Terima Kasih 

Jumat, 20 Juli 2018

Wisata Sejarah ke Museum Letjen Jamin Gintings

23.22 13 Comments
 Ayok Wisata Sejarah ke Museum  Letjen Jamin Gintings  ~ kenapa saya bilang ayok karena sedikit dari kalangan anak muda yang malas untuk mengunjugi tempat - tempat bersejarah terkadang lebih memilih mall, atau tempat tongkrongan lainnya.

Museum Jamin Ginting's
Museum Jamin Ginting's

Museum  Letjen Jamin Gintings diresmikan pada tanggal 7 September 2003 oleh Mentri Pertahanan Bapak Purnomo Yusgiantoro. Museum ini berada di desa Suka Kecamatan Tiga Panah Tanah Karo. bentuk museum ini juga sangat unik berbentuk seperti kulit kacang filosofinya  terinspirasi dari perjuangan letjen. Jamin Gintings dengan makna terus melindungi isinya meskipun panas terik matahari menyengat di siang hari sepeerti Letjen. Jamin Ginting yang tetap terus berjuang melindungi bangsa dan tanah airnya, meskipun aral rintangan menerpa, cucuran peluh dan darah menyatu dalam derap langkah perjuanganya, namun beliau tidak pernah bergeming untuk tetap terus berjuang melindungi dan membela tanah kelahirannya. (sumber: Museum Jamin Ginting)

Untuk menemukan museum ini gak terlalu sulit karena disetiap persimpangan jalan ke lokasi Museum  Letjen Jamin  Ginting's,  Hal pertama yang ane rasakan masuk kawasan museum ini terasa hawa mileternya,  yang lebih asik masuk musem ini gak mahal hanya dengan membayar Rp 5.000 bisa keliling puas di lokasi ini, untuk perlu diingat museum ini weekend buka ya tutupnya hari Senin

Museum Jamin Ginting's
awal masuk museum Jamin Ginting's
Museum ini  lumayan cukup luas jadi, siapkan energi ya gaes. Awal masuk museum ini kita disuguhkan dengan kakak penjaga serta kita menuliskan  buku tamu, Museum ini terdiri dari dua lantai yang tersimpan barang - barang koleksi dari peralatan hidup suku Karo, alat tenun, sepasang pengantin dengan menggunakan pakain lengkap karo dan aksesoris,  gung karo, rumah adat karo, dilantai pertama, serta barang koleksi  Letjen Jamin Ginting's  seperti buku - buku peninggalan, tas, pakaian, dan poster - poster perjuangan beliau dilantai kedua, di sediakan tangga khusus bagi pengguna kursi roda disebelah tangga untuk naik lantai kedua, museum juga menyediakan kursi roda.

pakaian adat Karo
pakaian adat Karo 
Pada Pakaian pria yang digunakan adalah Bulang, Rudang, Sertali rumah rumah kitik,  Baju putih, Jas, Ulos beka buluh, Sertali rumah - rumah, selendang songket, Gelang sarung, Ulos Gatip, celana, dan dasi. Sedangkan pada pakaian wanita Ulos beka Buluh, Kelam- kelam, sertali layang - layang kitik, tudung raja mehuli, kebaya, sertali rumah - rumah, ulos nipes, songket.
Dapur tradisonal Karo 

Dapur tradisional Karo ini sampai sekarang masih digunkan pada masyarakat Karo hal ini bisa kita jumpai kekampung-  kampung yang berada di Tanah Karo digunakan sebagai masak air  dan lainnya.

kalau main ke Tanah Karo jangan lupa juga singgah Namo Karang 

Sedangkan di lantai dua kita disuguhkan dengan barang - barang peninggalan Letjn. Jamin Gintings menelusuri beberapa benda membuat ane mengenang bagaimana perjuangan beliau, sayangnya buku peninggalan beliau dikunci didalam lemari kaca mungkin agar tidak eusak ketika dibaca pengunjung karena ini barang peninggalan sejarah sehingga pengunjung hanya bisa membaca cover saja.

tas dinas letjen. Jamin Gintings
sedangkan dibelakang area Museum ini tersedia cafe untuk beristirahat dan menyantap  makanan tapi jang lupa bayar ya gaes, ada juga  stand untuk oleh - oleh jika ingin membeli souvenir dari museum ini. Pada bagian depan  museum terdapat kendaran kendaran perang (tank perang) yang terdapat pada sisi kanan dan kiri serta didepan tugu museum  Jamin Gintings ini.

sisi sebelah kanan di depan museum 


pada bagian depan


Oke Gaes jangan lupa kalau  jalan - jalan ke Tanah Karo singgah di Musem Letjen Jamin Gintings


Jumat, 06 Juli 2018

Pemandian Namo Karang Tanah Karo ada apa?

10.14 8 Comments
Assalamualaikum apa kabar readers?
Berhubung masih lebaran ane mau ucapin Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir Bathin 🙏🙏🙏.

Nah, biasanya lebaran kan identik dengan kumpul keluarga, Alhamdulilah lebaran tahun ini ane berlebaran dikampung Tanah Karo walaupun minus mas zaki (abang kandung), dan ini lebaran tahun kesembilan tanpa bapak  sedih pastinya tapi kita bisa mendoakan dengan membaca Al Fatihah

Kalau Lebaran identik dengan liburan bareng famili pastinya? hayo kemana aja kalian?
Nah, berhubung lebaran kali ini di kampung jadi quality time manikmati udara pegunungan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, walapun gunung sinabung terkadang masih bererupsi.

Pemdian Namo Karang terletak di kecamatan Tiga Binanga Tanah Karo
Namo Karang 
Tak Afdol jika sudah ke Tiga binanga Tanah Karo gak mengunjungi Pemandian Namo Karang?
Namo Karang merupkan tempat wisata alam aliran sungai yang jernih ditambah dengan sekiling yang penuh dengan pepohan hijau serta bukit bukit apalagi lebih seru jika masa tanam jagung.

Pemandian Namo Karang tepatnya terleak di desa Kidupen kecamtan Juhar, Akses menuju ke pemandian namo karang sangat bagus dibandingkan zaman ane kecil dulu, untuk mempermudah pengendara yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mamasuki lokasi ini ada petunjuk jalan tepatnya didesa gunung,  dari desa Tiga Binanga kurang lebih 5 km  lagi kemudian terus menuju desa gunung ada petunjuk arah untuk belok kanan kemudian lurus aja yang membuat tidak tersesat  bagi pengunjung  jlan menuju lokasi lurus aja  jadi sangat mudahkan?

pamandian namo karang terdapat ditanah karo
pemandian namo karang 
Bagi pengunjung tempat ini juga menyedikan makanan dam minuman loh jadi gak gak perlu repot bawa makanan dari rumah, selain itu tempat ini juga lebih asik kalau ada acara berbeque (panggang) daging atau ikan tapi harus bawa sendiri ya alat - alat nya.

Pemandian Namo karang ini biasanya rame dihari sabtu atau minggu, warga sekitar biasanya kelokasi ini tekadang bukan hanya berenang tapi ada yang bawa cucian baju bahkan mencuci mobil, tapi buat  pengunjung janga takut jorok atau apaun sungai ini mengalir kok.

Memasuki lokasi ini tak perlu ngeluarin kocek besar loh, cukup hanya bawa diri dan biaya parkir aja 5000/kendaraan bagi mobil dan 2000/kereta murah banget kan apalagi bareng keluarga seru banget.

Nangkap Ikan 
Pemandangan yang bisa kita nikmati juga ada ibu - ibu bergerombol sambil menyanyikan lagu karo sambil menangkap ikan mengunnakan jaring dengan berjajar rapat, dengan tempat bambu atau kaleng yang diikat dipinggang uantuk tempat hasil ikan yang didapat, kompa bangetkan. Bagi Ane hal ini jarang banget dijumpain jadi pertama liat ini seneng plus penasaran ngapain itu sampai - sampai ane ikutin itu rombongan ibu - ibu karena mereka ditengah tengah sungai Lol banget ane ya, setelah berkomunikasi dangan mereka terjawab lah sudah rasa penasaran.

Bagi para reader biasanya kemana moment setalah sholat Idul Fitri  bareng keluarga? dirumah? Wahana bermain? Taman? atau Ke Alam? 


Follow Us @faizah_elzafa