Jumat, 30 Maret 2018

AKBP Drs. H Nasrial Sosok yang disiplin, tegas, inspirasi dan religius

AKBP Drs. H. Nasrial dilahirkan pada tanggal 19 mei 1950 di desa Kemantan Hilir kecmatan Air hangat Kabupaten Kerinci. Beliau dilahirkan dari keluarga sederhana ibu seorang petani dan ayah bertukang, seorang pejuang keras beliau rela menempuh  dengan berjalan kaki setiap hari,  masuk keluar hutan dan biasa beliau kerjakan untuk mencari bonkahan kayu emudian dihanyutkan ke sungai dihilir diangkut. Roda pun semakin berputar dengan kenyang takdir berkata lain ketika ayah beliau diambil sang Ilahi  keadaan pun mulai goyah, tapi tekad beliau tak pernah padam dengan semangat 45 beliau tetap bertekad melanjutkan pendidikan. Bismillah melangkah menjadi lebih baik dengan berbekal map, ransel tempat kain alakadarnya dan setengah karung berisikan beras untuk bekal selama dipadang 


Lika liku untuk memasuki polisi tidaklah mudah beliau gagal kemudian mencoba lagi tanpa rasa ada menyerah, sosok yang ramah dan bersahabat dimana beliau berada selalu bersosialisasi tanpa ada rasa perbedaan, dan pada akhirnya perjuangan tidak sia - sia. Motto beliau "ragu - ragu mundur" di balik beliau muncul menjadi "ragu - ragu maju terus".  menjadi sebuah cita - cita untuk ttetap bisa menjadi polisi dan menyelesaikan pendidikan. setelah selesai  mengikuti ujian kesehatan, olah raga, dan akademik dibulan januari 1979 beliau dinyatakan lulus dengan 299 orang lainnya penguman di tempel di polres kota padang.


kemudian beliau menjalani pendidikan selama tahun,  setiap harinya di mulai dari jam 4.30 - 22.00 Wib padatnya jadwal tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim sholat 5 waktu tetap dijalanin. Beliau pernah ditugaskan di timor timor, aceh. 

Disela - sela kesibukan beliau menjadi seorang polisi beliau tetep meluangkan waktu buat keluarga dan masyarakat, beliau mengajar keling dari rumah ke rumah, masa beliau mengabdi menjadi anggota polisi 30 tahun 9 bulan. diusia yang dibilangg tidak muda lagi beliau tetap berdakwah dan dengan tangan terbuka menerima bagi siapa yang mau belajar agama. 



Bagaiamana sosok beliau di mata keluarga? 


Sosok beliau dimata kami adalah " sosok suami, ayah yang bertanggung jawab dan mendidik anak dengan agama yang sangat kuat, beliau  selalu menanamkan sholat berjamah 5 waktu, mencotohkan dari diri sendiri, tegas, dispilin ujar istri dan anak beliau. 





2 komentar:

Follow Us @faizah_elzafa